Jumat, 12 November 2010

pendekatan sistem dalam memecahkan masalah dan mebuat keputusan

Pendekatan Sistem

= Merupakan Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.

Tahap dan Langkah Pendekatan Sistem

  1. Usaha Persiapan

Mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah = menyediakan orientasi sistem. Langkah :

- Memandang perusahaan sebagai suatu sistem = menggunakan model sistem umum perusahaan.

- Mengenali sistem lingkungan = menempatkan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.

- Mengidentifikasi subsistem perusahaan = subsistem sebagai bentuk area-area fungsional, tingkat-tingkat manajemen sebagai subsitem, arus sumber daya sebagai dasar membagi perusahaan menjadi subsistem.

  1. Usaha Definisi

Identifikasi masalah : Suatu masalah ada atau akan ada.

Pemahaman masalah : mempelajari untuk mencari solusi

Pemicu masalah : sinyal umpan balik yang menunjukkan hal-hal lebih baik atau buruk. Langkah :

- Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem : Tiap tingkatan manajemen adalah suatu subsistem.

Yang dilakukan oleh seorang manajer : mempelajari posisi sistem dihubungkan dengan lingkungan, menganalisis sistem menurut subsistem-subsistem.

- Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu. Pada saat mempelajari tiap tingkat system, elemen-elemen sistem dianalisis secara berurutan :

a. Mengevalusai standar : Standar harus sah, realistic, dimengerti, terukur.

b. Membandingkan output sistem dengan standar

c. Mengevaluasi Manajemen

d. Mengevaluasi pemrosesan Informasi

e. Mengevaluasi input dan sumber daya input

f. Mengevaluasi proses tranformasi

g. Mengevaluasi sumber daya output

  1. Usaha Solusi

- Mengidentifikasi solusi alternative

Manajer harus mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan yang sama. Contoh : computer tidak dapat menangani volume aktifitas kegiatan perusahaan, alternatifnya : menambah computer, mengganti computer, mengganti dengan jarinagan computer.

- Mengevaluasi solusi alternative : mempertimbangkan kerugian dan keuntungan dari setiap alternative

- Memilih solusi terbaik : mengambil satu alternative

- Menerapkan solusi terbaik

- Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif : Manajer harus memastikan solusi mencapai kinerja yang direncanakan.

Faktor Pribadi Yang mempengaruhi Pemecahan Masalah

Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik, gaya ini dapat mempengaruhi dalam :

  1. Merasakan masalah
  2. Mengumpulkan Informasi
  3. Menggunakan Informasi

Pendekatan sistem dalam perspektif

Hal yang diperhatikan :

1. Pendekatan sistem sebenarnya hanyalah akal sehat

2. Pendekatan sistem hanyalah satu cara memecahkan suatu masalah

3. Pendekatan sistem adalah metodologi system dasar

Pemecahan Masalah

- Masalah : Suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau keuntungan luar biasa.

- Pemecahan Masalah : Tindakan memberi respon terhadap masalah untuk mengatasi akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungan.

Masalah tidak terstruktur = Manajer

Masalah Terstrktur = Komputer

Masalah Semi Terstruktur = Manajer & Komputer

Pentingnya pemecahan masalah didasarkan pada konsekuensinya bukan jumlah waktu.

- Keputusan : Pemilihan suatu strategi atau tindakan

- Pengambilan Keputusan : Tindakan memilih strategi/ aksi yang manajer yakini akan memberikan solusi tebaik atas masalah.

- Gejala : Kondisi yang dihasilkan oleh masalah.

Gejala menyerupai puncak gunung Es = Manajer harus mencari penyebab masalah dibalik

Suatu masalah adalah penyebab dari sutu persoalan atau penyebab dari suatu peluang gejala

Struktur Masalah

  1. Masalah Terstruktur : Terdiri dari elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang dapat dipahami oleh pemecah masalah.
  2. Masalah tak Terstruktur : Terdiri dari elemen atau hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
  3. Masalh Semi terstruktur : Masalh yang berisi sebagian elemen atau hubungan antar elemen yang dimengerti oleh pemecah masalah.

juwita.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../PENDEKATAN+SISTEM.doc - Mirip

[PDF]

Pengambilan Keputusan

Informasi dibutuhkan untuk mengambil keputusan.

Keputusan Kolektif dan Advokasi

Keputusan dapat terjadi secara kolektif, keputusan dapat juga berupa keputusan atas nasib

banyak orang. Pemilu dan Pilkada adalah bentuk keputusan kolektif di mana para pemilih

memutuskan kandidat mana yang menang. Sedangkan apa yang diputuskan pemerintah,

parlemen adalah keputusan yang mempengaruhi nasib banyak orang.

Pada kerangka seperti ini kita dapat membuat beberapa rumusan kerja advokasi misalnya

sebagai berikut:

Upaya membekali masyarakat dengan informasi yang mereka butuhkan untuk

mengambil keputusan yang tepat

Upaya memperjuangkan agar masyarakat bisa mendapat akses atas informasi yang

mereka butuhkan

Upaya mempengaruhi cara pengambilan keputusan agar dapat melibatkan fihak

fihak yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut

Namun ada bagian bagian lain dari advokasi seperti pembentukan pakta, jaringan, gelar

tekanan jika diperlukan, proses legal, lobby, negosiasi, dan sebagainya.

- Keputusan

Keputusan dapat juga berwujud sikap, posisi ideologis, dan lain sebagainya

- Aksi

Keputusan kemudian dituangkan dalam aksi dan menjadi kejadian baru dan pada daur ini

terjadi perubahan

- Garis batas keunikan

Kejadian dan aksi/tindakan bersifat unik, yaitu tunggal spesifik tak tergandakan, tak

terpindahkan. Contoh, apabila ada kejadian sebuah pesawat jatuh di Medan jam 4 pagi

tanggal 16, anda sebagai jurnalis muda tak bisa minta “Bagaimana kalau jatuhnya diundur

jam 7 pagi saja karena saya jam 4 pagi tadi belum bangun, atau dipindahkan di Bogor saja

dekat rumah saya, dan diduplikatkan di Makasar dan di Singkawang, buat dua rekan saya di

sana?”

Informasi dan data, sebaliknya tak punya ujud, dan dapat digandakan, informasi dan data

dapat tertulis di kertas, diketik di komputer, melintas berupa sinyal elektronik, dan lain

sebagainya. Juga suatu data dapat digandakan tak terbatas, sebuah laporan tahunan dapat

dicetak ribuan eksemplar

Pengertian dasar

Kita semua datang dari pengalaman, dan latar belakang yang berbeda-beda, maka sangat mungkin

melihat hal hal dengan cara berbeda beda.

Pada modul ini kita menjabarkan pemahaman tentang Informasi. Pemahaman ini adalah pemahaman

operasional (working definition) bukan untuk perdebatan leksikal atau definisi formal akademis.

Fungsi dari working definition ini adalah sebagai kerangka dalam mendiskusikan persolaan

informasi

http://www.satudunia.net/system/files/ZPM203%20informasi.pdf

faktor manusia

Sistem Komputer terdiri atas 3(tiga) aspek yaitu : Aspek Perangkat Keras (Hardware),Aspek Perangkat Lunak (Software), Aspek Manusia (Brainware).

* Ketika hendak membangun sebuah Interaksi Manusia Komputer, aspek manusia harus terpikirkan dengan matang, tidak hanya memikirkan aspek teknis dari komputer saja.

* Bagaimana manusia menangkap data/informasi, bagaimana manusia memproses dan mengelola informasi yang telah ditangkapnya.

* Manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi:

- informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran input-output (indera)

- informasi disimpan dalam ingatan (memori)

- informasi diproses dan diaplikasikan dalam berbagai cara

* Kapasitas manusia satu dengan yang lain dalam menerima rangsang dan memberi reaksi berbeda satu dengan yang lain dan hal ini menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam merancang interface.

Faktor manusia (brainware) dalam merancang Antarmuka adalah : penglihatan, pendengaran dan sentuhan.

http://yusriel.wordpress.com/2008/09/24/pertemuan-2-faktor-manusia/


0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

./This is it Copyright © 2010 by Bagus